Laporkan Penyalahgunaan

Ganti Judul dan ALt sendiri

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit
Source by IYTS 
@youthsummit.idn


Indonesia dianugerahi berbagai kebudayaan dan nilai luhur yang melimpah. Kebudayaan dan nilai-nilai luhur tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia atu kita biasa menyebut dengan kearifan lokal. Kearifan lokal memiliki peran penting di era disrupsi.

Dengan memahami dan mengamalkan nilai kearifan lokal, kita akan menjadi pemuda yang tidak mudah terombang-ambing di era disrupsi saat ini. Salah satu pihak yang menggaungkan  tentang pentingnya kearifan lokal adalah Indonesian Youth Transformation Summit.

Indonesian Youth Transformation Summit (IYTS)


Indonesian Youth Transformation Summit adalah sebuah acara summit yang diinisiasi oleh tiga komunitas yakni Fiksioner, Alunan, dan APMI. Ketiga komitasi tersebut adalah komunitas yang mewadahi alumni kompetisi KoPSI, FIKSI, dan FSL2N yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Pada tahun ini, IYTS mengusung tema Kearifan Lokal di Era Disrupsi. IYTS memiliki tiga sub kegiatan yakni talkshow, workshop, dan study case sebagai puncak acara. IYTS dilaksanakan pada tanggal 9-11 Juli 2021 dan tanggal 16-18 Juli 2021. Acara ini diikuti oleh lebih dari 800 lebih applicants dari seluruh Indonesia dengan rentang usia 15-22 tahun.

Mengikuti serangkaian acara Indonesian Youth Transformation Summit, para peserta dibekali oleh narasumber dan asesor yang hebat untuk menanggapi dan memberi solusi dari isu-isu lokal yang beredar.

Narasumber Talkshow

1. Dr. I Ngurah Suryawan
Seorang dosen jurusan ilmu pemerintahan dan antropologi Universitas Warmadewa sekaligus peneliti Warmadewa Research Centre Bali (WaRC). Beliau merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada dan Universitet Leiden, Belanda.

2. Lambertus Berto Tukan
Seorang penulis, pengajar, peneliti, pekerja seni, aktivis kebudayaan dan koordinator subjek belajar Gud Skul. Beberapa karya yang telah beliau terbitkan adalah Penelitian untuk Pameran Bacaan Liar: Era Kolonial, Seikat Kisah tentang Yang Bohong, Nyanyian Bersama Sasando : Antologi Puisi NTT, dan masih banyak lagi karya yang telah diterbitkan.

3. Gede Herry Arum Wijaya
Seorang mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya peraih Gold Medal Green Technology Categories in International Exhibition for Young Inventor di Nagoya, Jepang. Beliau juga meraih Gold and Silver Medal Special Award From TISIAS and Euro Management Scholarship in Indonesia Inventor Days; serta peraih Silver Award in International Invention and Innovative Competition di Penang, Malaysia.

4. Angelus Serafim Firman
Seorang long term engineer specialist quantum consultant Indonesia sekaligus founder Nuca Lale.

Narasumber Workshop

1. Radhika Mala
Founder Katalo dan Creative Stupid yakni sebuah lembaga yang berfokus pada people development dan entrepreneurship. Radhika Mala merupakan lulusan Universitas Indonesia dan Tokio University, Jepang.

Asesor Study Case

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit
Source by IYTS 
@youthsummit.idn


1. Didi Kasim
Beliau adalah Editor in Chief National Geographic Indonesia sekaligus General Manager Publishing Digital Kompas 1 Gramedia Group of Magazine.

2. Zensa Rahman
Zensa Rahman adalah seorang Executive Director of Everidae Education sekaligus Chief Marketing Officer of Pemimpin Indonesia.

3. Lambertus Berto Tukan
Seorang penulis, pengajar, peneliti, pekerja seni, aktivis kebudayaan dan koordinator subjek belajar Gud Skul. Beberapa karya yang telah beliau terbitkan adalah Penelitian untuk Pameran Bacaan Liar: Era Kolonial, Seikat Kisah tentang Yang Bohong, Nyanyian Bersama Sasando : Antologi Puisi NTT, dan masih banyak lagi karya yang sudah diterbitkan.


Meskipun bukan sebagai peserta melainkan sebagai panitia, aku banyak belajar mengenai isu kearifan lokal dan pentingnya kearifan lokal di era disrupsi saat ini.

Ditambah bertemu banyak materi yang disampaikan narasumber-narasumber hebat yang benar-benar menyadarkan tentang pentingnya kearifan lokal bagi generasi muda.

Banyaknya kebudayaan asing yang masuk, membuat budaya lokal perlahan mulai terkikis, padahal kearifan lokal adalah sebuah identitas bangsa Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat khususnya generasi muda mengenai kearifan lokal dan isu-isu lokal yang beredar di tengah kehidupan bermasyarakat.


Apa itu Kearifan Lokal?


Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit


Menurut Herry Arum, kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. 

Selain itu, kearifan lokal merupakan suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman, dan persepsi serta kebiasaan atau etika adat yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistematik.

Fungsi Kearifan Lokal

Kearifan Lokal berfungsi untuk konversi dan pelestarian SDA; Pengambangan SDM, budaya dan ilmu pengatahuan; sebagai kepercayaan dan sastra, serta sebagai makna sosial,etik, dan norma.

Asal Usul Terbentuknya Kearifan Lokal

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit

Pengetahuan dan kearifan lokal tumbuh membadan dan menyejarah dalam kehidupan masyarakat.
- Dr. I Ngurah Suryawan
Sebuah kebudayaan tumbuh dari lahir dari komunitas hidup berkembang dalam rentang waktu yang panjang terus tumbuh di dalam dinamika kehidupan masyarakat.

Seiring dengan eksisnya sebuah kebudayaan di tengah masyarakat, membuat kebudayaan tersebut merasuk kedalam hidup masyarakat dan menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat serta diakui oleh masyarakat itu sendiri.

Alam adalah sumber pengetahuan. Kearifan-kearifan lokal nusantara menjadikan alam sebagai sumber kehidupan sekaligus pengertiannya.

Namun sekarang ini, alam dijadikan sebagai komoditi sehingga nilai-nilai kearifan lokal, dan kebudayaan lokal mulai hilang.

Egoisme manusia dan kapitalisme lingkungan membuat alam terkikis dan nilai-nilai kearifan lokal menghilang dikarenakan salah satu bagain alam adalah manusia itu sendiri.


Kearifan Lokal sebagai Ideologi Bangsa

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit


Pancasila diambil dari tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang jauh sampai dasarnya. Pancasila adalah hasil yang didapat bung karno dari penggalian tradisi asli Indonesia.

Akar dari Pancasila adalah tradisi yang ada di kebudayaan kita. Pancasila adalah bukti kita sebagai warga negara Indonesia.

Ketika bicara tentang keberagaman kearifan lokal di setiap wilayah Indonesia maka bisa dianalogikan sebagai orkestra menjadi indah karena beragam alat musik atau bagaikan tim sepak bola yang mencapai goal diperlukan kerjasama tiap posisi pemain.

Kearifan lokal yang dipadukan menjadi satu akan menjadi sebuah harmoni kehidupan bermasyarakat dan mempermudah untuk mencapai tujuan bersama.

Peran Kearifan Lokal di Era 4.0

Berdampak dan Berbudaya Bersama Indonesian Youth Transformation Summit

Knowledge Speaks but Wisdom Listen
- Angelus Serafim Firman

Kearifan lokal adalah hal yang turun temurun dan harus dirawat serta dilestarikan.

Melestarikan kearifan lokal, bisa dilakukan dari hal yang kecil. Kita bisa melestarikan kearifan lokal dengan banyak cara salah satunya adalah kombinasi local wisdom dan industri atau mengkolaborasikan nilai kearifan lokal dalam sebuah bisnis.

Untuk memulai hal tersebut, lakukan riset, eksperimen, eksekusi,dan evaluasi. Dengan mengeksplorasi nilai historical dan tradisi dalam sebuah karya, maka produk atau jasa yang kita hasilkan mengandungs ebuah nilai karifan lokal.

Selain itu, lewat karya tersebut kita bisa bercerita kepada orang lain mengenai kebudayaan yang kita angkat.

Sebagai entrepreneur kita dituntut untuk bisa berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi agar dapat bertahan ditengah industri 4.0 dengan menjadikan keberagaman kearifan lokal yang kita miliki, berarti keberagaman tersebut juga bisa menghadirkan inspirasi atau inovasi yang baru.


Kesimpulan

Sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita melestarikan kearifan lokal bangsa Indonesia. Hal yang membntuk bangsa kitamenajdi bahngsa yang hebat hingga saat ini salah satunya adalah eksistensi nilai kearifan lokal, bukan nilai budaya luar.

Sebelum kita kehilangan identitas kita sebagai bangsa Indonesia, mari kita lestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada. kalian bisa memulai dengan melestarikan kearifan lokal di daerah kalian masing masing.

Jadi? Sudahkah kamu sudah terlibat dalam setiap acara kebudayaan di daerahmu? Ceritain di kolom komen ya..
Sigalia DP
Hello This Is Sigalia DP Welcome to my Blog! Here I share experiences and things I like. I hope you enjoy it..

Related Posts

Posting Komentar